Editor: Rino Jefriansyah, S. S.
Zaman sekarang sudah tidak aneh lagi dengan sebutan smart phone atau ponsel pintar. Melalui smart phone ini, kita bisa mengakses apa saja yang kita inginkan. Seolah-olah, dunia ada dalam satu genggaman tangan. Dalam kata lain, smart phone ini adalah alat untuk memudahkan semua orang dalam menyelasaikan pekerjaannya sehari-hari atau untuk sekedar bersenang-senang. Mulai dari kalangan rakyat biasa, kalangan pejabat, orang penting, dan lainnya, pasti sudah memiliki smart phone. Bahkan, sampai juga kepada teman-teman kita yang tunanetra.
Di negara Indonesia yang tahu tunanetra bisa mengoprasikan smart phone ini, mungkin hanya 20% dari 100% penduduk Indonesia. Dalam coretan ini, saya ingin membahas bagaimana tunanetra mampu mengoprasikan smart phone dalam kesehariannya seperti membantu setiap aktifitas sehari-hari.
Pertanyaan Cara Tunanetra Menggunakan Smart Phone
Pertanyaan yang sering muncul dibenak orang awam, bagaimana tunanetra bisa bermain atau mengoprasikan hp nya itu? Emang gak akan salah saat mengetik? Bagaimana caranya membaca SMS, BBM, WhatsApp, dan lain lain? Banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya yang bikin saya suka senyam-senyum sendiri saat mereka bertanya tentang hal di atas. Melalui coretan saya ini, moga bisa membantu abang, mbak, tante, ibu, bapak, paman, bibi, adik, dan kakak, bagaimana tunanetra bisa melakukan semua aktifitasnya melalui iPhone atau Android.
Adanya Talkback dan TTS di Android
Bagi user Android, mungkin pernah menemukan aplikasi Talkback atau Voice Asistant yang terletak di pengaturan aksesibilitas. Melalui aplikasi ini, tunanetra bisa menggunakan Android layaknya orang normal saja.
Talkback adalah screen reader atau pembaca layar pada Android. Saat Talkback dinyalakan, Talkback mengubah isyarat-isyarat penggunaan layar sentuh pada umumnya. Sehingga bagi yang belum paham, pasti akan terkejut dengan tampilan yang terjadi. Makanya itu, ada beberapa user Android yang menganggap aplikasi ini tidak berguna. Bikin rusak layar hp dan masih banyak komentar-komentar konyol. Kalau mau baca tanggapan mereka tentang Talkback, silahkan buka Play Store, dan ketikan Android Accessibility Suite. Nanti akan ada Android Accesibility Suite dan bacalah komentar-komentar mereka di situ.
Oh iya selain untuk melihat tanggapan mereka tentang Talkback, melalui cara di atas, juga bisa untuk cek pembaharuan Talkback dan menginstall secara mandiri jika aplikasinya tidak ditemukan di pengaturan aksesibilitas.
Di sisi lain, bukan hanya Talkback saja yang membantu tunanetra agar bisa mengoprasikan hp Android. Adanya TTS atau Text to Speach juga membantu para tunanetra. TTS ini berfungsi untuk mengeluarkan suara apabila kita menyentuh layar atau merubah tulisan yang ada di layar menjadi audio. Dalam kata lain, tanpa TTS, talkback tidak akan berfungsi secara baik. Karena, tidak ada suara yang dihasilkan setiap kita menyentuh layar. Hanya akan merubah isyarat penggunaannya saja.
Sebaliknya, TTS tanpa Talkback, tidak berfungsi dengan baik pula. Sebab, TTS tidak merubah isyarat-isyarat yang ada di layar. Dia hanya berfungsi menghasilkan suara saja. Pokoknya, Talkback dan TTS itu tidak bisa dipisahkan sedikitpun.
Adanya Voice Over di iOS
Sekarang kita berpindah ke OS iOS atau sering dikenal dengan iPhone. Di iPhone ini, ada juga screan reader dan TTS yang membantu tunanetra dalam mengoprasikan device-nya. Coba lihat di Pengaturan umum, Aksesibilitas, dan masuk ke Voice Over. Nah fungsi Voice Over ini sama dengan Talkback. Tapi bedanya, Voice Over tidak perlu lagi menginstal TTS. Karena, TTS-nya sudah diinstal secara bersamaan dengan Voice Over. Tidak seperti Android yang harus menginstal TTS jika ingin lebih enak menggunakan hp Androidnya.
Dampak yang ditimbulkan saat mengaktifkan Voice Over juga sama seperti mengaktifkan Talkback. Akan berubah isyarat-isyarat penggunaan pada layar sentuh.
Penutup
Nah,sekarang sudah tahu kan bagaimana tunanetra bisa mengoprasikan smart phone? Lalu ada apa sih di dalam setiap device yang membantu tunanetra itu? Sok ah, kalau mau bertanya silahkan comentar. Dengan senang hati, saya akan menjelaskan mengenai coretan ini. Oh iya, entar akan saya coba buatkan vidionya juga. Agar bisa paham cara penggunaannya.
Thanks for read coretan saya. Semoga dapat dimengerti deh. Lain waktu saya akan coba menjelaskan tentang JAWS, screen reader yang digunakan di computare atau laptop. Yang mau menambahkan juga boleh. Supaya semakin jelas dan dimengerti.
Nah, ini adalah campaign kita dalam mensosialisasikan hal ini, Mas Rexya. Satu lagi, selain JAWS, ada NVDA, ORCA (Linux PC), WindowEyes, dan VoiceOver (MACINTOSH PC).