Hai Infi Friend semua! Welcome to December! Wow! Sudah tidak terasa mau akhir tahun!
Banyak dari kita menulis catatan resolusi saat mau tahun baru. Ada juga yang nulis resolusinya berlembar-lembar kertas atau di ponselnya penuh dengan catatan resolusi di aplikasi notes. Di bulan ini juga, tepat di tanggal 3, diperingati Hari Disabilitas Internasional yang ke 28. Â Hmm, … Seumuran dengan teman saya nih, hehehehehehehehe.
Eits! Tunggu dulu! Saya tidak membahas tentang sejarah HDI, dan resolusi akhir tahun. Tapi saya mau berbagi sesuatu untuk Infi Friend semua! Apakah itu? Langsung saja, take it out!
Infi Friend, setelah kita mengetahui konsol game zaman dulu, di tulisan selanjutnya saya berbagi soal musisi gambus yang punya suara yang khas dan ada karakteristik mumpuni. Siapakah dia? Baca sampai selesai.
Kalau disuruh menyebutkan satu musisi yang digemari semua kalangan, pasti semuanya menyebut nama
Tetapi, pernahkah Infi Friend mendengar Backing Vocal dari
Jawabannya hanya sedikit orang yang mendengar Backing Vocal yang punya suara khas dan tidak kalah dari vokalis utama.
Selama 3 tahun terakhir di grup
hingga bersolo karir, dia sering melantunkan lagu-lagu Gambus Classic yang kental dengan genre khas negeri padang pasir selain lagu-lagu yang bernuansa religi. Tak hanya itu, ia juga pandai menyanyikan lagu-lagu genre khas Melayu. Ini yang menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang sering mendengar suaranya.
Biografi singkat dan perjalanan karir
Menurut
dia adalah
Lahir di Bekasi, 11 Maret 1995. Musisi cantik yang disapa Anis dahulunya Backing Vocal
tahun 2017 hingga tahun 2019. Pertama kali dia melantunkan lagu sya’ir Sholawat bersama
Di antara lagu-lagu yang dilantunkan adalah:
- Ya Jamalu;
- Atawna El Toufoule;
- Nasim Habbat.
Sedangkan lagu-lagu yang dia lantunkan sendiri diantaranya:
- Law Kana Bainanal Habib;
- Mawju Galbi;
- Ya Imama Rusli Hasanati;
- Lagu-lagu Arab Classic.
Ada juga lagu-lagu selain yang disebutkan, semuanya bergenre Melayu. Saya tidak hapal dengan semua lagu yang dilantunkan, tetapi saya pernah mendengar di beberapa kanal YouTube. Sejak mendengar pertama kali di salah satu stasiun radio swasta berjaringan di Yogyakarta, rasa yang timbul dalam hati terasa sejuk dan ingin menangis. Tanggal 28 Mei 2018, tepatnya pada tanggal 11 Ramadhan 1439 Hijriyah jam 13.00, disitulah saya mendengar suaranya pertama kali. Nuansa yang timbul yaitu sejuk dan meneduhkan. Ada juga beberapa orang yang mendengar suaranya saja, mereka merasakan merinding karena tersentuh oleh suara yang syahdu dan mendayu.
Pada tahun 2019 terlebih di Bulan Mei, ada kabar mengejutkan bagi penggemar grup musik gambus yang baru setahun naik daun, yaitu keluarnya
dari
Dia tidak sendiri, dia bersama rekannya, yaitu
Sebelum bersolo karir, Anis bersama dengan Tebe membuat grup yang bernama
Bersama 3 additional player yang membantu mereka berdua saat dahulu di
yaitu
dan
Kemunculan
bukan berarti grup
tersaingi, justru menjadi warna tersendiri bahwa Musik Gambus sudah dikenal luas oleh semua kalangan terlebih kaum milenial.
Selama Bulan mei 2019, hingga Bulan Januari 2020,
telah merilis beberapa lagu cover diantaranya:
- Waqtu Sahar;
- Ya Raid;
- Ummi Tsumma Ummi;
- Alquds Nadadni Ana;
- Masih banyak lagi.
Mulai Bulan Februari 2020,
hengkang dari
dan memilih solo karir. Bersamaan dengan itu,
berganti vocalis. Menurut beberapa sumber,
vocalis
adalah
yang sebelumnya mengikuti event kejuaraan pada ajang pencarian bakat di Medan. Sebagaimana ditulis pada artikel di situs masjiduna.com pada kedua tautan berikut:
- Perkenalkan, ini vocalis baru Not Tujuh pengganti Anisa Rahman
- Inilah profil vocalis baru Not Tujuh, milenial bertabur juara
Apakah berhenti sampai disini? Tidak, justru setelah bersolo karir,
semakin naik. Setelah meng-cover ulang lagu Law Kana Bainanal Habib yang diposting pada kanal YouTube resminya pada pertengahan Februari 2020, ia kembali meng-cover lagu berjudul Aisyah Istri Rasulullah pada akhir Maret 2020 dan mendapat viewers terbanyak. Namun, karena kebanyakan dari netizen mempermasalahkan lirik dalam lagu tersebut, bahkan sampai masuk pada majelis Buya Yahya.
Akhirnya,
bersama salah satu personil Projector Band merombak lirik lagu tersebut sehingga menjadi lirik yang tidak terkesan fulgar dan sesuai dengan beberapa dalil yang menjadi sumber referensinya. Judulnya pun diubah menjadi Sayyidah Aisyah Istri Rasulullah.
Hingga pada Bulan Mei 2020,
diajak berkolaborasi dengan Sang Raja Dangdut,
dengan merilis 2 single. Yakni:
- Virus Corona
- Rabbanaa
Bagi Anisa, ini menjadi pengalaman tersendiri berkolaborasi dengan Sang Raja Dangdut yang sudah berkiprah sejak lama.
Sebenarnya masih banyak lagi sedikit informasi tentang
dari merilis beberapa cover lagu selain Law Kana Bainanal Habib dan Sayyidah Aisyah Istri Rasulullah. Seperti:
- MATET QULUBINNAS;
- GULLUL QULUB.
Tak hanya itu, dia juga merilis beberapa single, diantaranya:
- BERAKHIR DALAM TAUBAT;
- AHLI SYURGA;
- THALABUL ILMI
- DALAM RINDU INI;
- MUHASABAH CINTA
- TAQOBBAL YA KARIM;
- LI KHAMSATUN : ANTARA AZAB & UJIAN.
Opini Kaum Difabel
Dari awal sampai bersolo karir, suara
juga didengar oleh kaum difabel. Meski tidak semua, tetapi mereka suka dengan gaya vocal yang menyentuh hati.
Saat masih aktif kuliah, pernah saya mencoba beberapa ekperimen sederhana, yaitu memperdengarkan lagu Law Kana Bainanal Habib kepada teman-teman sesama tunanetra. Sebagian besar dari mereka merasakan adem, ada yang sampai merinding, juga merasa tenang.
Opini teman-teman tunanetra yang lain, yaitu setelah mendengar lagu Aisyah istri Rasulullah. Di grup WA yang beranggotakan teman-teman tunanetra dari penjuru dunia memberikan opininya masing-masing. Salah satunya dari teman yang berasal dari Malaysia berpendapat bahwa lagu tersebut bagus. Semuanya menjadi satu baik penjiwaan, rasa, teknik vokal, dan lagunya yang syahdu.
Semua orang terlebih kaum difabel bersama-sama memberikan apresiasi yang terbaik untuk
yang sudah meng-cover lagu tersebut bahkan sampai Malaysia. Sungguh, ini prestasi yang baik bagi
yang menginspirasi generasi milenial dan kaum difabel. Banyak dari mereka suka mendengar lagunya. Ada sebagian yang lain mencoba menyanyikan lagu tersebut. Salah satunya Putri Ariani yang meng-cover lagu dalam kanal YouTube resminya.
So, dari awal perjalanan karirnya di
hingga bersolo karir, menjadi inspirasi bagi semua kalangan termasuk milenial dan kaum difabel terlebih tunanetra.
Dari situlah kita belajar dari perjalanan karirnya, yaitu tetap terus melangkah dan melangkah maju meraih prestasi sesuai bidang yang Infi friend geluti saat ini.
Bagi Infi Friend yang kepo medsos dan kanal YouTube
langsung follow instagram
Follow twitter-nya di
dan subscribe kanal YouTube resminya di
sini.
Closing
Itu tadi catatan saya tentang perjalanan karir Backing Vocal eks
dari titik 0sampai sekarang. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Di akhir postingan ini, saya kasih 1 video single dari
yang berjudul Berakhir Dalam Taubat.
Akhir kata, mohon maaf apa bila saya dalam menulis terdapat kesalahan dan kekurangan di sana-sini. Dan apa bila tulisan ini bermanfaat, semuanya dari Allah semata. Bagi Infi Friend yang mau berkomentar di postingan ini, tulis di kolom komentar yang sudah disediakan. Share juga di berbagai media sosial yang Infi Friend miliki.
Jangan lupa, follow IG saya di
Follow twitter
Kanal Telegram
Fans page
Atau, Infi Friend bisa tanya-tanya terkait soal tekhnologi, terlebih soal TeamTalk, maupun hal-hal yang berhubungan dengan seni, gabung saja di grup telegram resmi
InfiArtt Official. Bagi yang mau keep in touch dengan saya, bisa hubungi via
dan via
Lihat dan dengar video single dari
dengan judul Berakhir Dalam Taubat. Salam.